Entri yang Diunggulkan

Jual Sarung Cover Selimut Mobil dan Motor Murah Berkualitas

Bismillahirrahmanirrahim . . . Assalamualaikum Wr. Wb. SAWAWA COVER


Sejarah Prestasi Bulutangkis Tunggal Putera Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bulutangkis atau sering disebut juga Badminton. Ya, olahraga inilah yang secara langsung sangat mengharumkan nama Indonesia dimata dunia. Sudah tidak terhitung banyaknya prestasi yang ditorehkan oleh atlet-atlet kita baik itu secara tunggal, ganda maupun ganda campuran. 

Sejak dahulu sampai sekarang, bangsa ini selalu menghasilkan bibit-bibit berprestasi yang selalu mengharumkan nama Indonesia. Dan kali ini TS akan menyajikan beberapa putra-putra bangsa yang berprestasi dalam olahraga bulutangkis ini pada sektor tunggal putra { Man Single }


Berikut adalah 10 legenda dari sekian banyak pemain bulutangkis tunggal putra Indonesia yang menorehkan prestasi luar biasa dikancah Internasional.




1.Tan Joe Hok ( Hendra Kartanegara )





Tan Joe Hok pria kelahiran Bandung, 11 Agustus 1937. Dia menorehkan sejarah setengah abad lalu sebagai pemain bulutangkis Indonesia pertama yang menjuarai All England dan meraih medali emas Asian Games.

Bersama enam pebulutangkis lain seperti Ferry Sonneville, Eddy Yusuf, Olich Solihin, Lie Po Djian, Tan King Gwan, dan Njoo Kim Bie Tan mereka juga memboyong Piala Thomas untuk pertama kali ke Tanah Air.


Prestasi:



  • Juara Kejurnas Surabaya 1956
  • Juara Team Thomas Cup 1958, 1961, dan 1964
  • Juara All England 1959
  • Juara Kanada Terbuka 1959
  • Juara Amerika Serikat Terbuka 1959
  • Juara Asian Games 1962



2. Rudy Hartono





Rudy Hartono Kurniawan lahir di Surabaya, 18 Agustus 1949. Dia adalah salah satu mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang namanya pernah diabadikan dalam Guiness Book of World Records pada tahun 1982 karena berhasil membawa Indonesia meraih juara All England delapan kali dan memenangkan Thomas Cup sebanyak empat kali.

Rudy Hartono yang juga pernah dinobatkan sebagai salah satu Asian Heroes kategori Athletes & Explorers versi Majalah Time ini merupakan anak ketiga dari 9 bersaudara dengan ayah Zulkarnaen Kurniawan. Dua kakak Rudy, Freddy Harsono dan Diana Veronica juga pemain olahraga bulutangkis meskipun baru pada tingkat daerah.


Prestasi:



  • Juara All England 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, dan 1976
  • Runner-Up All England 1975, 1978
  • Juara Team Thomas Cup 1970, 1973, 1976 dan 1979
  • Juara Dunia World Championship 1980
  • Juara Denmark Open 1971, 1972, 1974
  • Juara Canadian Open 1969, 1971
  • Juara US Open 1969
  • Juara Japan Open 1981

Penghargaan:

  • Olahragawan terbaik SIWO/PWI 1969 dan 1974
  • IBF Distinguished Service Award 1985
  • IBF Herbert Scheele Trophy 1986
  • Honorary Diploma 1987 dari the International Committee's Fair Play Award
  • Asian Heroes, TIME Magazine, 2006
  • Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama


3. Liem Swie King




Liem Swie King lahir di Kudus, 28 Februari 1956. Dia adalah seorang pemain bulu tangkis yang dulu selalu menjadi buah bibir sejak dia mampu menantang Rudy Hartono di final All England tahun 1976 dalam usianya yang ke-20. Kemudian Swie King menjadi pewaris kejayaan Rudy di kejuaraan paling bergengsi saat itu dengan tiga kali menjadi juara ditambah empat kali menjadi finalis.

Bila ditambah dengan turnamen "grand prix" yang lain, gelar kemenangan Swie King menjadi puluhan kali. Swie King juga menyumbang medali emas Asian Games di Bangkok 1978, dan enam kali membela tim Piala Thomas. Tiga di antaranya Indonesia menjadi juara.


Prestasi:

*Tunggal Internasional* :


  • 1974: Semi Finalis Asian Games Tehran
  • 1976: Finalis All England Open, Finalis Kejuaraan Asia
  • 1977: Finalis All England Open, Juara Denmark Open, Juara Swedia Open, Juara SEA Games
  • 1978: Juara All England Open, Juara Asian Games Bangkok
  • 1979: Juara All England Open
  • 1980: Finalis Kejuaraan Dunia, Finalis All England
  • 1981: Juara All England Open, Semi Finalis World Games St.Clara, Juara SEA Games
  • 1982: Finalis Asian Games New Dehli, Juara Piala Dunia
  • 1983: Finalis Kejuaraan Dunia, Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open
  • 1984: Finalis All England Open, Finalis World Badminton Grand Prix
  • 1985: Semi Finalis All England Open

*Ganda Internasional* :

  • 1983: Finalis SEA Games (bersama Hadibowo)
  • 1984: Juara Piala Dunia (bersama Kartono Hariamanto)
  • 1985: Juara Piala Dunia, Juara Indonesia Open, Semi Finalis Kejuaraan Dunia , Finalis SEA Games (bersama Kartono Hariamanto)
  • 1986: Juara Piala Dunia, Semi Finalis Asian Games Seoul (bersama Bobby Ertanto); Juara Indonesia Open (bersama Kartono Hariamanto)
  • 1987: Juara Asia (bersama Bobby Ertanto); Juara SEA Games, Juara Japan Open, Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Finalis Thailand Open (bersama Eddy Hartono)

*Beregu Internasional* :

  • 1976: Juara Piala Thomas
  • 1977: Juara SEA Games
  • 1978: Juara Asian Games
  • 1979: Juara Piala Thomas, Juara SEA Games
  • 1981: Finalis SEA Games
  • 1982: Finalis Piala Thomas, Finalis Asian Games
  • 1983: Juara SEA Games
  • 1984: Juara Piala Thomas
  • 1985: Juara SEA Games
  • 1986: Finalis Piala Thomas, Semi Finalis Asian Games
  • 1987: Juara SEA Games



4. Icuk Sugiarto




Icuk Sugiarto adalah legenda juara dunia bulu tangkis tahun 1983, yang juga merupakan tunggal putra bulu tangkis Indonesia bersama Liem Swie King, Lius Pongoh, Hastomo Arbi, Kartono, dll, di era 1980-an. Ia dikenal sebagai pemain yang menguasai teknik-teknik tajam yang selalu digunakannya pada setiap pertandingannya dahulu.

Bahkan hingga kini, ia masih belum kehilangan kepiawaiannya dalam bemain bulu tangkis. Hal ini dibuktikan dengan keaktifannya melatih anak didiknya di klub PB Pelita Bakrie.


Prestasi:



  • 1979: Juara I Single Asean Pelajar
  • 1980: Juara I Double Nasional
  • 1981: Juara I Double India Terbuka
  • 1981: Juara Double PON IX
  • 1982: Juara I Double Asian Games
  • 1982, 1986, 1988: Juara I Single Indonesia Terbuka
  • 1985: Juara Single PON X
  • 1983-1987: Juara Nasional
  • 1983-1986: Juara I Taiwan Terbuka
  • 1983: Juara Dunia Single
  • 1984: Juara I Single Malaysia Terbuka
  • 1984-1985: Juara I Single Thailand Terbuka
  • 1984: Juara I Single Belanda Terbuka
  • 1985: Juara I Single Piala Dunia ALBA
  • 1985, 1987, 1989: Juara Single Sea Games
  • 1986: Juara I Single China Terbuka
  • 1986: Juara I Single Piala Dunia 555
  • 1987: Runner Up Single All England
  • 1988: Juara I Single Perancis Terbuka
  • 1988: Juara I Single Hongkong Terbuka
  • 1984, 1986, 1988, 1990: Team Thomas Cup
  • 1983, 1984, 1985: Team Asia



5. Joko Suprianto




Joko Supriyanto adalah mantan atlet bulu tangkis Indonesia yang bersinar namanya di era 1990-an. Joko merupakan salah satu pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Karier gemilang Joko ditunjukkannya dengan menjadi juara dunia pada BWF World Championships 1993 di nomor tunggal putra, mengalahkan Hermawan Susanto yang juga pemain bulu tangkis Indonesia.


Prestasi:



  • -Juara 2 All England 1990
  • -Juara 2 Indonesia Terbuka 1991
  • -Juara Badminton World Cup Guangzhou Cina 1992
  • -Juara Swiss Terbuka 1992
  • -Juara 2 Indonesia Terbuka 1992
  • -Juara Thailand Terbuka 1992
  • -Juara World Championships Birmingham Inggris 1993
  • -Juara World Badminton Grand Prix 1993
  • -Juara Korea Terbuka 1993
  • -Juara Thailand Terbuka 1993
  • -Juara All England 1993
  • -Juara Malaysia Terbuka 1994
  • -Juara Piala Thomas Jakarta 1994 (bersama Tim Indonesia)
  • -Juara 2 Indonesia Terbuka 1994
  • -Juara Muangthai Terbuka 1994
  • -Juara Badminton World Cup Jakarta 1995
  • -Juara World Badminton Grand Prix 1995
  • -Juara Singapura Terbuka 1995
  • -Juara Amerika Serikat Terbuka 1996
  • -Juara Indonesia Terbuka 1996
  • -Juara Piala Thomas Hongkong 1996 (bersama Tim Indonesia)
  • -Juara Piala Thomas Hongkong 1998 (bersama Tim Indonesia)



6. Alan Budikusuma




Alexander Alan Budikusuma Wiratama atau yang lebih populer dengan nama Alan Budikusuma adalah salah satu pemain bulu tangkis profesional Indonesia. Pria keturunan Cina ini adalah suami dari Susi Susanti, yang juga merupakan legenda pemain bulu tangkis Indonesia. Ketertarikan Alan dengan dunia bulu tangkis berawal sejak usia 7 tahun.

Setahun kemudian, Alan mulai bergabung dengan klub bulu tangkis Rajawali, di Surabaya. Keseriusan Alan mendalami bulu tangkis dibuktikan dengan memutuskan meninggalkan kota kelahirannya di usianya yang ke 15 dan bergabung dengan klub yang juga banyak mencetak atlet bulu tangkis berprestasi, yaitu PB Djarum.


Prestasi:



  • Juara Malaysia Open 1995
  • Juara Indonesia Open 1993
  • Juara Invitasi Piala Dunia 1993
  • Juara German Open 1992
  • Juara ( medali emas ) Olimpiade Barcelona 1992
  • Juara Cina Open 1991
  • Juara Thailand Open 1989 dan 1991
  • Juara Dutch Open 1989



7. Ardy B. Wiranata




Ardy Bernardus Wiranata, sering disebut dengan nama Ardi B.W. (lahir di Jakarta, 10 Februari 1970; umur 43 tahun) adalah pemain bulu tangkis Indonesia di era tahun 1990-an, juara Indonesia Terbuka 6 kali dan peraih Medali Perak Olimpiade Barcelona 1992.

Ia adalah salah satu pebulu tangkis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Ardy meraih Medali Perak di Olimpiade Barcelona 1992 setelah di final kalah dari Alan Budikusuma yang juga pemain Indonesia. Ia merupakan atlet berprestasi hasil binaan PB Djarum.


Prestasi:



  • Medali Perak Olimpiade Barcelona 1992
  • Medali Perak Kejuaraan Dunia 1989
  • Medali Perunggu Kejuaraan Dunia 1991, 1993
  • Juara All England 1991
  • Juara SEA Games 1991
  • Juara Piala Dunia 1991
  • Juara Final GP 1994
  • Juara Indonesia Terbuka 6 kali (1990, 1991, 1992, 1994, 1995, dan 1997)
  • Juara Jepang Terbuka 3 kali (1991, 1992, dan 1994)
  • Juara China Terbuka 1989
  • Juara Malaysia Terbuka 1993
  • Juara Korea Terbuka 1994
  • Juara Singapura Terbuka 1994
  • Juara Taiwan Terbuka 1992
  • Juara Swedia Terbuka 1991 dan 1997
  • Juara U.S. Open Badminton 2000
  • Juara Piala Thomas 1994 dan 1996 (Tim Piala Thomas Indonesia)



8. Hariyanto Arby




Hariyanto Arbi yang lahir dengan nama Michael Ludwig Hariyanto Arbi adalah pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia jebolan dari klub PB Djarum Kudus. Pria yang akrab disapa Hari ini aktif bermain bulu tangkis di era 1990-an dan memiliki julukan Smash 100 Watt karena memiliki pukulan smash yang keras ketika bermain.

Hari bergabung bersama pelatnas pada 1991 di mana karier puncak Hari adalah ketika ia menjadi juara dunia di tahun 1995 dan membuatnya terpilih sebagai pemain bulu tangkis tunggal putra terbaik sedunia versi Badminton World Federation. Sebelumnya, ia juga telah menjuarai All England 1993 dan 1994, Jepang Terbuka 1993 dan 1995, Hongkong Terbuka 1994 dan 1995.


Prestasi:



  • Juara All England 1993
  • Juara Jepang Terbuka 1993
  • Juara Taipei Master 1993
  • Juara All England 1994
  • Juara Taipei Master 1994
  • Juara Dunia 555 1994
  • Juara Hongkong Terbuka 1994
  • Juara Piala Thomas 1994 (bersama Tim Indonesia)
  • Medali emas Sea Games 1994
  • Medali emas beregu Sea Games 1994 (bersama Tim Indonesia)
  • Juara Hongkong Terbuka 1995
  • Juara Jepang Terbuka 1995
  • Juara Dunia 1995
  • Juara Piala Thomas 1996 (bersama Tim Indonesia)
  • Juara Piala Thomas 1998 (bersama Tim Indonesia)
  • Juara Piala Thomas 2000 (bersama Tim Indonesia)



9. Hendrawan




Hendrawan lahir di Malang, 27 Juni 1972 adalah atlet bulu tangkis nasional, peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 dan Juara Dunia 2001. Wawan mengundurkan diri sebagai atlet bulu tangkis nasional tahun 2003 dan saat ini menjadi pelatih tunggal putra di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung.

Ia adalah kakak ipar dari Hendra Setiawan, yang saat ini masih menjadi atlet bulutangkis ganda bersama M.Ahsan dan menduduki predikat ganda putra nomor 1 dunia.


Prestasi:



  • Anggota Tim Piala Thomas 2002, Indonesia Juara
  • Kejuaraan Dunia 2001, Juara
  • Anggota Tim Piala Sudirman 2001, Indonesia Runner-Up
  • Jepang Terbuka 2000, Runner-Up
  • Olimpiade Sydney 2000, Medali Perak
  • Anggota Tim Piala Thomas 2000, Indonesia Juara
  • Anggota Tim Piala Thomas 1998, Indonesia Juara
  • Singapura Terbuka 1998, Juara
  • Asian Games Bangkok 1998, Runner-Up
  • Thailand Terbuka 1997, Juara
  • Kejuaraan Asia 1997, Runner-Up
  • Rusia Terbuka 1995, Juara
  • Denmark Terbuka 1995, Runner-Up
  • Swiss Terbuka 1995, Runner-Up



10. Taufik Hidayat




Taufik Hidayat adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung. Pada Olimpiade Athena 2004, putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini berhasil meraih medali emas dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan. Selain itu, Taufik juga menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006)

Prestasi:



  • 1998: Juara Brunei Open
  • 1999: Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
  • 2000: Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia
  • 2001: Juara Singapore Open
  • 2002: Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games
  • 2003: Juara Indonesia Open
  • 2004: Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
  • 2005: Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
  • 2006: Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
  • 2007: Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
  • 2008: Juara Macau Open
  • 2009: Juara US Open, Juara India Open
  • 2010: Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS




Source:

http://www.kaskus.co.id/thread/52d733faa3cb17e1778b4a1e/?ref=homelanding&med=hot_thread

1 Response to "Sejarah Prestasi Bulutangkis Tunggal Putera Indonesia"

Bengkel Las Sawawa Teknik

About Me

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Followers